100 Peserta Ikut Dialog Interaktif Manajemen Konflik
Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari perwakilan LMK dan pengurus RW, ikut dialog interaktif manajemen konflik yang digelar Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Timur, Rabu (25/9) di Aula Kantor Kecamatan Jatinegara.
"Optimalisasi peran forum LMK dan RW dalam penanganan konflik sosial di masyarakat,"
Kasuban Kesbangpol Jakarta Timur Handoko Murhestriarso mengatakan, kegiatan ini untuk mengidentifikasi peranan dan tugas LMK dan para pengurus RW dalam membantu mengatasi konflik antar warga, organisasi, antar etnis dan lainnya.
"Ini untuk
optimalisasi peran pengurus dan anggota forum LMK dan forum RW dalam membantu penanganan konflik sosial di masyarakat, " ujarnya.Kesbangpol Jaktim Gelar Survei Kuisioner Kewaspadaan NasionalMenurutnya, untuk mengatasi konflik antar warga perlu dilakukan pencegahan dengan mengaktifkan kontrol sosial serta penyelesaian konflik melalui mediasi dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam mengatasi gangguan Kamtibmas di masyarakat, jelas Handoko, tidak hanya bersifat reaktif namun juga diperlukan proaktif dan sinergi dengan berbagai komponen, seperti forum LMK dan forum RW. Sehingga ancaman dan gangguan keamanan akibat konflik sosial dapat dideteksi sejak dini.
Untuk meningkatkan fungsi deteksi dini dan lapor cepat terkait kondisi wilayah, ungkap Handoko, sinergisitas semua pihak perlu dimaksimalkan.
"Semoga dialog interaktif ini dapat menekan konflik sosial di masyarakat seminimal mungkin," tandasnya.